allyoucanshared.com, Jakarta – Dimasa pandemi sangat penting untuk mejaga keseimbangan tubuh. Ini 10 Vitamin Dan Suplemen Untuk Pasien Covid Yang Bisa Membantu Melawan Virus Covid-19.
Para pasien Covid-19 sangat membutuhkan vitamin dan suplemen untuk melawan virus Corona. Covid-19 datang dengan gejala sakit seperti pilek dan flu. Vitamin B, C Dan D, serta Seng dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda dan melawan penyakit dengan cara yang sama.
Baik di makan sebagai makanan utuh atau dalam bentuk pil, suplemen dapat membantu tubuh anda tetap sehat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Daya tahan tubuh yang lemah dapat di perbaiki dengan mengkonsumsi beberapa vitamin dan suplmemen.
Berikut Ini 10 Vitamin Dan Suplemen Untuk Pasien Covid Yang Bisa Membantu Melawan Virus Covid-19.
Baca Juga : Harga Emas Hari ini, Kamis 1 Juli 2021
1. Vitamin C
- Pada umumnya Vitamin C dapat membantu melawan pilek lebih cepat atau meredakan gejala pilek jika Anda meminumnya sebelum sakit. Sebagai Antioksidan, vitamin C dapat membantu mengurangi peradangan. Dan peradangan paru-paru adalah gejala terparah Covid-19, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan atau bahkan menyebabkan kematian.
2. Vitamin D
- Fungsi utama vitamin D adalah membantu tubuh mempertahankan kadar kalsium dan fosfor darah yang optimal. Vitamin ini bisa di dapatkan melalui paparan sinar ultraviolet matahari, atau melalui suplemen dan makanan yang Anda makan. Mendapatkan cukup vitamin D juga dapat melindungi dari infeksi saluran pernapasan. Suplementasi vitamin D secara signifikan mengurangi kemungkinan infeksi saluran pernapasan, berdasarkan studi klinis yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics.
3. Vitamin B Kompleks
- Vitamin B6 sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dalam kondisi prima. pastikan untuk mendapatkan cukup vitamin B sebagai Suplemen. Sebagai bagian dari diet harian anda atau dalam multivitamin.
Baca Juga : Konsumsi Vitamin Ini dimasa Pandemi Covid-19
4. Bawang Putih
- Sifat antivirus Bawang Putih dapat membantu mengurangi keparahan gejala pilek, flu, atau Covid-19. Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih selama musim dingin terkena flu lebih sedikit daripada mereka yang mengonsumsi pil plasebo. Bawang putih juga dapat mempersingkat durasi pilek. Meskipun bawang putih bisa dimakan dalam keadaan segar, anda juga bisa mengkonsumsinya dalam bentuk Sulpemen.
5. Eldeberry
- Eldeberry Penuh dengan sifat antivirus dan anti-inflamasi, sirup elderberry digunakan sebagai obat untuk pilek, flu, dan infeksi sinus bakteri. Elderberry bekerja dengan mengurangi pembengkakan pada selaput lendir. Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak elderberry mengurangi durasi flu. Itulah sebabnya beberapa orang percaya elderberry juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan Covid-19.
6. Jamur
- Jamur kaya akan selenium, vitamin B seperti riboflavin dan niacin untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Jamur juga tinggi polisakarida molekul seperti gula yang meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
7. Seng
- Seng membantu meredakan gejala hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan batuk lebih cepat. Dimana kondisi tersebut juga di alami oleh pasien.
Baca Juga : Harga Emas Hari Ini, Jumat 2 Juli 2021
8. Propolis
- Propolis di gunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan sebagai agen antioksidan juga anti-inflamasi. Beberapa bukti menunjukkan bahwa propolis dapat membantu mencegah atau mengurangi durasi flu biasa dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya.
9. Acai Berry
- Acai berry adalah antioksidan kuat dan stimulator sistem kekebalan tubuh. Para peneliti mempelajarinya sebagai pengobatan potensial untuk semua jenis kondisi, dan sering di sebut-sebut sebagai pendukung kesehatan umum dan fungsi kekebalan tubuh.
10. Kurkumin
- Kurkumin berasal dari tanaman curcuma longa atau dikenal sebagai kunyit Kurkumin di gunakan dalam pengobatan Ayurveda dan Cina untuk aktivitas analgesik anti-inflamasi dan antiseptiknya Kurkumin dapat membantu melawan peradangan dan membantu respon kekebalan tubuh, seperti yang di temukan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Molecules.
Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.
Baca Juga : Kasus Corona Bertambah 21.807 kasus, Capai Rekor Baru Lagi !